Life cycle of eel |
Ikan sidat merupakan ikan yang tumbuh dewasa di perairan
tawar dan saat dewasa (matang gonad) akan kembali ke laut untuk memijah. Siklus
hidup ikan sidat dimulai dari sidat dewasa yang
memijah di laut dalam dengan salinitas tinggi pada temperatur ± 20° C. Telur
yang dihasilkan sebanyak 3 juta telur per kilogram sidat betinanya.
Telur-telur
sidat menetas sekitar 24 jam menjadi larva kecil kemudian berubah menjadi leptocephalus dengan bentuk menyerupai daun yang transparan. Tahapan selanjutnya laptochepalus bermetamorfosis ke stadia glass eel. Glass eel dengan tubuh yang masih transparan,
berenang aktif kearah perairan yang memiliki salinitas rendah, seperti muara. Pada saat
inilah sidat secara bertahap mengalami pigmentasi pada tubuhnya yang sering di
sebut stadia elver. Dalam waktu yang panjang elver terus tumbuh berkembang ke stadia fingerling dan mendiami
diperairan tawar seperti sungai, waduk, danau, rawa selama kurang lebih 2-3
tahun sampai menjadi sidat dewasa. Ketika sidat dewasa telah memasuki masa kawin, sidat akan
kembali ke laut untuk memijah.
Selama perjalanan induk sidat menuju ke laut, sidat tidak makan sehingga tubuhnya menjadi kurus, mata
membesar, dan warnanya semakin perak. Inilah alasan kenapa sidat dewasa disebut silver eel . Pemijahan terjadi pada kedalaman 400-6000
meter di bawah laut dan induk sidat akan mati setelah proses bertelur. Demikian siklus hudip sidat berlanjut ke genari berikutnya.
Dilihat dari siklus hidupnya yang rumit, sidat termasuk ikan yang sulit untuk di pijahkan dengan proses budidaya. Untuk saat ini benih sidat (glass eel) hanya bisa di peroleh dari hasil tangkapan alam. Meskipun ada tekhnologi yang sudah bisa memijahkan sidat secara buatan, namun biaya nya masih terlalu tinggi. Sehingga tidak sesuai dengan keuntungan yang ingin di peroleh.
Komentar
Posting Komentar