Ikan Primadona Bergizi Tinggi



 
Sidat bakar, lezat dan bergizi tinggi
 Ikan Primadona Bergizi Tinggi
Mengapa ikan sidat dijadikan primadona oleh orang jepang ? salah satu alasannya adalah karena kandungan gizinya yang super spektakuler. Ikan ini termasuk dalam golongan katadromous, yaitu ikan yang lahirnya di laut, kemudian berenang ke muara dan tumbuh dewasa di perairan tawar {sungai} dan kemudian kembali ke laut untuk memijah (bertelur).  Karena kemampuan hidup di dua perairan inilah salah satu penyebab sidat memiliki keunggulan gizi yang lengkap.
Ikan sidat mengandung albumin yang tinggi melebihi ikan gabus atau ikan apa pun. sehingga sangat baik dikonsumsi untuk
proses penyembuhan luka terutama luka sehabis operasi.  ikan sidat tidak mengandung gula, rendah sodium, dan tinggi fosfor. Daging ikan ini juga sangat kaya akan vitamin A, B1, B2, B12, D dan E yang berguna untuk membangun sistem jaringan tubuh.
Omega 3 yang tinggi pada ikan sidat mampu meningkatkan fungsi otak dan meingkatkan daya ingat. Selain itu zat yang ada pada sidat diyakini bisa mengobati gejala penyakit kejiwaan (schizophrenia), dan menjaga elastisitas kulit.
Berikut ini adalah perbandingan kandungan gizi antara ikan sidat, salmon, dan mentega.

Ikan sidat
Ikan salmon
Mentega
Vitamin A
4700 IU/100gr
-
1900 IU/100gr
DHA
1337 IU/100gr
820 mg/100gr
-
EPA
742 IU/100gr
492 mg/100gr
-
Sumber : Setianto
Vitamin yang terkandung di dalam ikan sidat yaitu :
§  Vitamin B1, 25 kali susu sapi,
§  Vitamin B2, 5 kali susu sapi
§  Vitamin A 45 kali lebih unggul dari susu sapi
§  Zink (emas otak) 9 kali susu sapi
§  Asam lemak omega 3 tinggi, 10.9 gr/100gr
Di Negeri Sakura, ikan sidat adalah makanan yang wajib dikonsumsi oleh setiap penduduk. Terutama pada Bulan Juli sampai Agustus. Sehingga pada bulan ini ada hari raya makan sidat yang disebut Doyou no ushi no hi dimana pada hari ini semua orang makan sidat.  Umumnya dalam bentuk masakan unagi kabayaki atau sidat bakar. Budaya makan sidat ini bertujuan untuk meningkatkan stamina tubuh untuk menghadapi kerasnya musim panas.  Sementara di Indonesia sendiri ikan sidat tidak dimasukkan dalam ikan unggulan dimasyarakat, bahkan ada yang memitoskan sebagai ikan yang harus dihindari untuk dimakan.

Komentar