Ikan Sidat, Hidup di Dua Perairan


Elver yang bermigrasi ke perairan tawar
          Ikan sidat memiliki siklus hidup yang unik. Sidat tumbuh dewasa di perairan tawar. Ada yang hidup di rawa, sungai, danau, waduk, bahkan ada juga yang sekitar air terjun. Sidat dewasa yang sudah matang gonad akan menuju perairan laut untuk memijah. 
Dalam perjalanan menuju ke laut, sidat betina tidak makan dan tidak beristirahat demi segera mencapai lautan, sehingga akan
terlihat sangat kurus dengan mata yang nampak membesar dan kepala yang semakin runcing. Induk sidat sangat protektif terhadap calon anaknya. Ia akan mencari salinitas, suhu dan tekanan air yang sesuai untuk memijah demi keselamatan keturunannya. Sidat akan bertelur di kedalama 600 - 6000 meter dpl. Ini tergantung dimana si induk sidat merasa aman untuk bertelur. Dalam 1 kg sidat betina mampu menghasilkan 3 juta telur. Namun sayangnya, setelah bertelur, sidat betina akan mati.  
       Telur-telur sidat ini dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi larva yang disebut laptochepalus. Larva bening 5mm berbentuk daun ini bergerak bersama arus yang membawanya. Tahapan selanjutnya, laptochepalus akan bermetamorfosis menjadi glass eel. Glass eel memiliki bentuk yang sudah menyerupai sidat dewasa. Hanya saja masih sangat kecil dan bening layaknya kaca. Glass eel yang biasa di tangkap oleh nelayan memiliki berat +/- 0,12 s/d 0,15 gram per ekornya. Kehidupan glass eel pun masih sangat rentan terhadap predator dan juga perubahan lingkungan.
Glass eel yang ada di laut terus bergerak menuju muara  untuk mencari perairan dengan salinitas yang lebih rendah. Dalam waktu 2 minggu glass eel akan berubah warna kehitaman atau kecoklatan. Pada masa ini glass eel sudah berubah nama menjadi elver.
     Stadia elver, sidat semakin aktif berenang mencari perairan yang dikehendaki dengan melawan arus serta memanjat akar dan bebatuan. Elver biasa memakan crustacea dan ikan yang lebih kecil dari tubuhnya. Perkembangan tubuh sidat di alam tergantung pada sumber makanan yang bisa diperolehnya. Jika dalam perjalanan menuju perairan tawar banyak makanan bernutrisi maka pertumbuhannya cenderung cepat. Begitu pula sebaliknya.
Dalam waktu 3 - 5 bulan elver sudah menjadi sidat remaja yang biasa disebut fingerlinng (yellow eel).  Di stadia fingerling, sidat sudah mulai menetap di suatu perairan tawar yang di inginkan hingga mencapai usia dewasa (silver eel)
Silver eel yang sudah matang gonad akan kembali menuju ke lautan tempat ia dilahirkan. Dengan perjalanan yang mencapai 400 mill, sidat dewasa ini berjuang melanjutkan putaran kehidupan generasi berikutnya. 







Komentar